Tsuki Atte Kudasai EPISODE 1









 KEDIAMAN MATSUMOTO

sang mentari mulai menampakkan sinarnya. angin semilir berhembus lembat membelai bumi. harum semerbak bunga tercium di hampir seluruh sudut. Bunga nampak bermekaran setelah sekian lama hiatus karna musim dingin. seorang pria tampan sedang bersiap. dengan setelan kemeja ia nampak memilih dasi yang cocok ia gunakan. Akhirnya ia menambatkan pilihannya kepada dasi hitam yang sesuai dengan stelan kemeja putihnya. pria tampan itu tinggal di rumah bak istana kerajaan. banyak fasiliitas mewah yang da di dalam rumah itu. pria tampan itu bernama Kairi Matsumoto. Kairi adalah anak tunggal dari salah satu orang terkaya di Jepang bernama Hayato Matsumoto pemilik beberapa taman bermain terbesar di Jepang. saat ini Kairi diminta ayahnya untuk mengurus taman bermain yang ada di Tokyo. Ibu Kairi bernama Hana Matsumoto, ia seorang dokter kecantikan terkenal di seluruh penjuru Jepang.


Kedua orang tua Kairi nampak sedang sarapan. Mereka mengajak anaknya untuk ikut makan bersama. setelah selesai makan nyonya Matsumoto bertanya kepada anaknya, " Kairi, apakah kamu sudah memiliki kekasaih?'. "saat ini aku belum memiliki kekasih, mengapa okaasan bertanya seperti itu?" kata Kairi."kamu kan tahu bahwa kamu sudah dewasa untuk memiliki istri, dan kami pun ingin segera menimang cucu, jadi kami mau menjodohkan dengan salah satu anak kenalan otousan, menurutmu bagimana?" tanya nyoya matsumoto. "apa??? perjodohan????aku tidak mau", jawab Kairi. "Kamu tidak bisa menolak perjodohan ini, karna jika kamu menolak perjodohan ini, maka kamu harus pergi dari rumah dan jabatanmu sebagai direktur akan ayah cabut, tandas tuan Matsumoto. Kairi langsung pergi meninggalkan kedua orang tuanya.

ia terus menggerutu sepanjang perjalanan ke kantor.

DI KANTOR

seperti biasa, seluruh pegawainya menyapanya. Ia langsung masuk ke ruangannya. ketika masuk ke ruangannya, ia melihat sahabat sekaligus manajer di taman bermain Matsumoto, Kenzo. "kamu kenapa sobat?" tanya Kenzo. "aku akan dijodohkan oleh anak sahabat papaku" jawab Kairi. "lalu.... apa ada masalahnya? bukankah bagus jika kamu dijodohkan, jadi kamu tidak akan sendiri lagi" kata Kenzo. "apa kamu bilang, kayak kamu udah laku aja.... hu..." jawab Kairi. "kalau begitu, coba kamu temui saja dulu calon kamu itu" timpal Kenzo. "kau ini sama saja dengan orang tuaku" kata Kairi kesal.

"oh ya Kairi besok kita ada meeting dengan pak Kim Tan investor kita dari Kore itu lho, kata Kenzo. "Jam berapa kita rapat?" tanya Kairi. "jam 9 pagi di Rikudo Restoran" jawab Kenzo. Kairi hanya mengangguk. Kenzo dan Kairi kembali ke pekerjaan mereka.


DI KEDIAMAN KELUARGA SATOMI

Satomi sudah sampai di rumah untuk makan malam bersama kedua orang tuanya. "Satomi, ayah ingin minta tolong, bisakah besok kamu pergi ke taman bermain Matsumoto?" pinta ayahnya. "untuk apa yah?" tanya Satomi. "Tolong serahkan undangan pembukaan cabang Restoran kita, karena mereka adalah salah satu investor sekaligus teman ayah dulu, bisa kan?' kata ayah. Satomi mengangguk.

KEESOKAN HARINYA

KEDIAMAN KELUARGA MATSUMOTO

Kairi nampak sedang bersiap untuk rapat bersama Kenzo. Kenzo menjemput Kairi di rumahnya menuju Rikudo Restoran. Smartwatch Kairi telah menunjukkan pukul 8.15. Mereka membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai ke restoran.Mereka tiba lebih awal. mereka langsung duduk di meja yang telah dipesan. tak lama pak Kim datang. Mereka mengobrol santai sambil membicarakan bisnis. tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 11 siang. meeting pun selsai dan Kairi serta Kenzo pamit undur diri kepada pak Kim.lalu kembali ke kantor.

KEDIAMAN KELUARGA HONAI

Satomi bersiap ke taman bermain Matsumoto. ia tampak cantik dan elegan dengan menggunakan midi dress berwarna peach. Satomi memerlukan waktu 1 jam perjalanan dari rumahnya ke taman bermain.

DI TAMAN BERMAIN

Satomi akhirnya sampai di taman bermain Matsumoto. ketika ia akan masuk, ia bertemu dengan seorang nenek yang nampak kebingungan. "obaasan, ada yang bisa saya bantu?" tanya Satomi. "tolong saya nak, saya berpisah dengan cucu dan anak-anak saya, saya bingung mau bertanya kepada siapa, saya takut jika saya ditinggal" keluh nenek itu. "kalau begitu mari saya antar nenek ke bagian informasi, agar nenek bisa bertemu dengan keluarga nenek" kata Satomi sambil menuntun nenek itu ke bagian informasi. ketika sampai di ruang informasi, mereka melihat sekelompok orang sedang berkumpul di bagian informasi. terdengar suara sayup dari kejauhan. "nenek.... nenek". ketika satomi dan nenek itu menoleh, ternyata dia adalah cucu nenek itu. kerumunan orang pun menoleh. mereka terlihat bahagia dan bersyukur bisa menemukan nenek itu."ibu dari mana saja? kami khawatir terjadi sesuatu yang buruk kepada ibu", kata laki-laki separuh baya tersebut. "terima kasih sudah menolong ibu kami" kata laki-laki itu sambil membungkukkan badannya. "tidak masalah pak, selama saya bisa membantu maka saya akan membantunya" jawab Satomi

Satomi bertanya kepada resepsionis letak ruangan direktur taman bermain ini. Kemudian resepsionis itu menunjukkan arahnya. Satomi langsung pergi sesuai denga arahan resepsionis itu. Ketika sampai di suatu ruangan, ia kembali bertanya kepada orang yang ada di sana. "Permisi nona,saya Satomi Honai dari Honai coorporation apakah tuan Kairi Matsumoto ada? saya ingin menyampaikan undangan dari Honai coorporation" kata Satomi. "Maaf nona, direktur sedang ada meeting dengan klien, bagaimana jika undangan tersebut dititipkan saja ke saya nanti akan saya sampaikan" jawab orang itu. "maaf nona bukannya saya tidak percaya tapi saya harus menyampikan undangan ini secara langsung kepada tuan Kairi, apakah saya boleh menunggu beliau?" tambah Satomi. "baiklah kalau anda ingin menunggu, silahkan anda tunggu di ruang tunggu", kata nona itu sambil menunjukkan ruangannya.
 
1 JAM KEMUDIAN

"aduh kok lama banget ya, kalau aku tinggal dan titipkan ke resepsionis, apakah ia akan tahu?" gumam Satomi gelisah mondar - mandir. tiba-tiba terdengar bunyi engsel pintu. muncul 2 orang laki-laki. "Maaf Anda siapa ya? tanya Kenzo. " saya Satomi Honai dari Honai coorporation ingin memberikan undangan kepada bapak Kairi Matsumoto dan keluarga, Apakah Anda pak Kairi?" kata Satomi. "bukan, tapi saya akan sampaikan undangan ini ke pak Kairi" jawab Kenzo. Satomi menolak, ia ingin menyampaikan undangan ini kepada Kairi secara langsung. "Saya Kairi Matsumoto," kata Kairi. "Benarkah anda Kairi Matsumoto" , tanya Satomi ragu. Kairi menganguk. "Kalau begitu, coba tunjukkan identitas Anda kepada saya, karena wajah Anda tidak sama dengan yang ada di internet", Kata Satomi. Kairi terkejut, baru pertama kali ia menemui seseorang yang tidak percaya tentang jati dirinya. bahkan sampai harus menunukkan identitasnya. Kenzo hanya tersenyum geli melihat sahabatnya diperkalukan seperti itu oleh seorang wanita. Kairi langsung menujukkan identiasnya kepada Satomi dan akhirnya Satomi percaya dan menyerahkan undangan yang ia bawa. Satomi juga pamit undur diri. 
Setelah satomi pergi, Kenzo tertawa terbahak-bahak melihat wajah kesal sahabatnya itu. Kairi juga ikut marah ke Kenzo dan matanya melotot ke arah sahabatnya itu. 

HARI PEMBUKAAN RESTORAN KELURGA HONAI

Keluarga Matsumoto tiba di restoran keluarga Honai. Pak Matsumoto sekeluarga disambut olek keluarga Pak Honai. "Selamat ya Honai, kamu sukses besar, oh iya aku dengar anakmulah yang akan menjadi koki dan mengelola restoran ini?" kata pak Matsumoto. tuan Honai mengangguk. nampak makanan yang lezat telah tersaji di meja yang telah disiapkan. terlihat Satomi sudah menanti tamu ayahnya itu. Satomi mengucapkan salam kepada tuan dan nyonya Matsumoto. mereka semua menikmati makanan yang disajikan. " oh iya, kami dengar Satomi lulusan sekolah koki terbaik ya" tanya nyonya Matsumoto. satomi menganguk malu. "nyonya Honai kau sangat beruntung memiliki anak perempuan yang bisa diajak jalan bersama dan masak bersama", sambung Nyonya Matsumoto. Nyonya Honai hanya tersenyum. " oh iya, bagaimana kapan-kapan kita jalan bertiga?" tanya Nyonya Matsumoto.Satomi hanya tersenyum. "Apa-apaan sih mama" gerutu Kairi dalam hati. mereka nampak menikmati makan malam mereka. 

Setelah selesai makan, keluarga Honai mengajak keluarga Matsumoto berkeliling restoran mereka dan menikmati pemandangan yang indah di sekitar. Di belakang restoran juga ada kolam renang. Saat mereka sedang menikmati keindahan sekitar, Kairi terpeleset dan tercebur ke kolam. "Kairi tercebur ke kolam pah, ia kan tidak bisa berenang" kata nyonya Matsumoto khawatir. Tanpa pikir panjang, Satomi langsung terjun ke kolam untuk menyelamatkan Kairi. Akhirnya Kairi berhasil dibawa ke atas kolam. Kairi tidak sadarkan diri. Satomi langsung memberikan bantuan pertolongan pertama untuk  Kairi, ia juga memberikan nafas buatan agar Kairi bisa bernapas. Kairi pun sadar. Keluarga Matsumoto pun pulang.

KEDIAMAN MATSUMOTO

"Kairi, sebenarnya apa yang kamu pikirkan tadi? kok kamu bisa jatuh ke kolam?" tanya ayah Kairi. "aku tidak memikirkan apapun yah, mungkin aku hanya ngantuk dan kehilangan keseimbangan, akhirnya jatuh deh ke kolam." jawab Kairi. "untung tadi Satomi langsung sigap menyelamatkan kamu" kata Bu Matsumoto. Kairi langsung pergi ke kamarnya dan mengganti bajunya. saat ia sedang mengganti bajunya ia teringat dengan Satomi, ia terlihat tersenyum sambil membayangkan wajah Satomi. "Kairi, ada apa denganmu? mengapa kau malah membayangkan wajah Satomi," gumam Kairi.

KEDIAMAN HONAI

"Satomi, lekas gantilah bajumu, nanti kamu bisa sakit", kata ibunya. "Ibu, apakah ibu dan ayah berniat ingin menjodohkanku dengan Kairi? karena pertemuan tadi bukan seperti pertemuan bisnis tapi seperti perjodohan" kata Satomi. "Apakah terlihat dengan jelas?, sebenarnya ayah dan ibu hanya ingin mengenalkanmu dengan anak teman ayah, mungkin saja kalian bisa berteman dan mungkin bisa berjodoh" kata ayahnya. "Bagaimana dengan nasibku nanti? melindungi dirinya sendiri saja tidak bisa, bagaimana mau melindungiku dan anak-anakku nanti" jawab Satomi. "sudahlah, yang penting kamu ganti baju lalu istirahat" kata ibu Satomi. 

KEESOKAN HARINYA DI MATSUMOTO CORP
"Hei Kairi,nampaknya kau hari ini sangat bahagia" tanya Kenzo. "Apakah kamu sedang jatuh cinta? dengan siapa? ceritakan kepadaku" kata Kenzo penasaran. Kairi hanya tersenyum dan lanjut membicarakan masalah pekerjaan. "Kenzo, apakah kau tahu toko bunga yang indah di sekitar kantor kita?" tanya Kairi. "ada, memangnya kau ingin membeli bunga untuk siapa? untuk perempuan? wah wah wah... siapakah gerangan wanita yang bisa meluluhkan hati Kairi yang sedingin es, aku jadi penasaran, kau mau kubelikan atau mau beli sendiri?" tanya Kenzo. "aku mau beli sendiri, berikan saja alamatnya". jawab Kairi. setelah urusan kantor selesai, ia langsung bergegas ke toko bunga rekomendasi Kenzo, ia langsung memilih bunga mawar putih dan merah sebagai buket untuk Satomi. setelah itu ia ke rumah Satomi.

DI KEDIAMAN HONAI
ting tong bel rumah keluarga Honai berbunyi, kebetulan nyonya Honai yang membukakan pintu. ia terkejut melihat Kairi membawa buket bunga mawar yang besar."Kairi, apakah kamu ingin bertemu dengan Satomi?" tanya nyonya Honai. Kairi mengangguk. akhirnya nyonya Honai memberitahu bahwa Satomi sedang di restoran. Kairi langsung berpamitan dan menuju restoran Satomi. 

saat di depan restoran, ia melihat Satomi sedang memberi arahan kepada pegawainya. Kairi sangat terpesona dengan penampilan Satomi yang sederhana namun tetap cantik. Kairi langsung menemui Satomi sambil membawa bunga."Kairi apa yang kau lakukan disini?" tanya Satomi. "Aku ingin mengajak makan siang, apakah kau bisa?" tanya Kairi. "Bagaimana jika makannya di sini? aku akan menyiapkan segalanya" kata Satomi. Kairi hanya mengangguk. Satomi dan Kairi makan di ruang VVIP restoran Honai. "Kairi, apakah kau sudah tahu tentang perjodohan kita? apakah kau memiliki pacar? apakah kau setuju? tanya Satomi. "aku mungkin akan menyutujuinya karena itu yang aku inginkan, jujur sejak kau pernah menolongku, aku mulai merasakan perasaan yang berbeda" kata Kairi. Satomi hanya terdiam. Akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing.

KEESOKAN HARINYA DI RUMAH SATOMI
ting tong tong .... !!! bel rumah Satomi berbunyi. "Nona Himawari, silahkan masuk, nona Satomi sedang makan bersama dengan Tuan Hanoi dan Nyonya Honai" kata Bibi Kanaka. "Terima kasih bi, sudah membukakan pintu untukku, aku masuk dulu ya bi", kata Himawari. "Selamat pagi Paman dan Bibi Honai, maafkan Hima ya karena berkunjung terlalu pagi" kata Himawari. "tidak masalah Hima, sarapanlah dulu, karena bibi yakin kamu pasti belum sarapan ya kan?" kata Nyonya Honai. Himawari hanya tersenyum, akhirnya sarapan mereka selesai. mereka kembali dengan rutinitas masing-masing.

Satomi dan Himawari pergi ke restoran. "Satomi, aku dengar kau akan dijodohkan? apakah itu benar? lalu apakah kamu sudah melihat orangnya seperti apa? tanya Himawari. Satomi hanya mengangguk sambil sesekali menghela napas. "bagaimana menurutmu, apakah ia orang yang baik?  tanya Hiwari lebih lanjut. "'sejauh ini aku melihat orangnya baik dan terlihat sangat menyukaiku" jawab Satomi. Himawari terkejut. "Hampir setiap hari, ia datang ke restoran dan membawakanku bunga mawar putih kesukaanku " kata Satomi."Lalu bagaimana dengan perasaanmu? apakah kamu sudah mulai menyukainya?" tanya Himawari. Satomi hanya terdiam. 

Saat mereka tiba di restoran, Satomi terkejut melihat Kairi ada di restorannya sambil membawa sebuah kotak. mereka saling memberikan salam. "Kairi, apa yang kau lakukan di sini?" tanya Satomi. "Satomi, aku memerlukan bantuanmu, apakah kamu bisa membantuku?" tanya Kairi. "Hari ini aku akan bertemu klien besar dari Korea, namun ia membawa istrinya, lalu aku diminta membawa pasangan juga, bisakah kau ikut bersamaku? aku sudah membawakan gaun, sepatu dan tas yang senada denganku." kata Kairi. "mengapa harus aku? bukankah kau bisa membawa salah satu stafmu dan mengakui ia adalah pacarmu" kata Satomi. "Tapi masalahnya, klien ini juga klien ayah kita dan ayah kita sudah mengatakan bahwa kita akan segera menikah, jadi tolong aku." pinta Kairi. " tolonglah aku, please....." kata Kairi sambil memohon. Akhirnya Satomi setuju dan berganti pakaian yang dibawa Kairi.

Satomi tampak sangat cantik mengenakan gaun itu dan membuat semakin terpesona dan jatuh cinta. Kairi dan Satomi pergi ke tempat pertemuan bisnis Kairi. Bahkan ayah mereka juga ikut hadir. Kairi dan Satomi bertemu dengan tuan dan nyonya Kim. "Mr, Kairi, how are you, you come with who is she?" tanya Mr, Kim. "This is Satomi Honai" jawab Kairi. "I heard from Mr. Honai you two will be married?" tanya Nyonya Kim. mereka hanya tersenyum. "If You two get married i will give you honeymoon trip at Korea" kata Nyonya Kim lebih lanjut. 

Akhirnya pertemuan pun selesai."Terima kasih Satomi sudah mau menemaniku kemari" kata Kairi. Satomi hanya mengangguk. Mereka pun kembali ke basement parking di gedung pertemuan menggunakan lift. Saat lift beroperasi tiba-tiba mati. Satomi mulai panik. "Ada apa dengan liftnya, kenapa tiba-tiba berhenti? lakukan sesuatu Kairi tolong" kata Satomi. "Tenanglah Satomi, sebentar lagi liftnya akan kembali beroperasi" Kata Kairi sambil menenangkan Satomi.  Satomi langsung teringat dengan kejadian saat ia terjebak di lift gedung yang terbakar, keringat dingin mulai mengucur di dahinya. Melihat keadaan Satomi, Kairi berusaha menenangkan Satomi, ia menggenggam tangan Satomi yang bergetar. "Satomi... Satomi... Satomi" panggil Kairi sambil memegang pipi Satomi. "Satomi, tenanglah, kau tidak sendirian, ada akau di sini yang akan menemanimu, jadi tenanglah... " kata Kairi sambil memeluk Satomi. Satomi mulai sedikit tenang. 5 menit kemudian lift beroperasi kembali dan sampai di basement parking. Satomi masih memeluk Kairi dengan sangat erat. Saat pintu lift terbuka Kairi mencoba membantu Satomi berdiri namun tidak bisa, akhirnya ia menggendong Satomi sampai ke mobilnya. "Satomi, apakah kau sudah merasa lebih baik? apa yang membuatmu sangat ketakutan saat lift tadi mati? apakah kau memiliki pengalaman yang tidak enak?" tanya Kairi. "Sebenarnya, saat aku kecil, pernah terjebak di lift gedung yang terbakar, jadi aku sangat takut" jawab Satomi sambil meneteskan air mata. Kairi mengantarkan Satomi pulang ke rumah. Saat dalam perjalanan ia melihat Satomi menjadi lebih tenang. Ia terus menggenggam tangan Satomi begitu pun sebaliknya. Tak terasa mereka sampai di tujuan mereka, namun gengggaman Satomi masih sangat kuat, saat Kairi mencoba melepaskannya namun Satomi justru menggenggamnya semakin erat, jadi ia hanya bisa menunggu sampai Satomi bangun. 15 menit kemudian Satomi bangun dan melihat tangannya menggenggam tangan Kairi sangat kuat dan melepaskannya serta pamit masuk rumah kepada Kairi.

DI KAMAR SATOMI

"Apa yang aku lakukan tadi, kenapa aku dan dia saling berpegangan tangan tadi" kata Satomi dalam hati sambil mengacak-acak rambutnya. sesaat kejadian yang terjadi di lift terlintas di pikirannya. Saat mengingat kejadian itu, pipi Satomi mulai memerah dan suasana di kamarnya mendadak panas. ia pun hanya bisa menutupi wajahnya yang mulai berubah seperti udang dengan selimut awan. 

KEESOKAN HARINYA

Satomi sudah bersiap-siap untuk pergi, seperti biasa ia sarapan bersama orang tuanya dan berangkat ke kantor. Namun sebelum ke kantor ia pergi ke rumah sahabatnya Meichan. 10 menit kemudian ia sampai di rumah Meichan. Satomi memencet bel rumah Meichan dan Meichan membukakan pintu. "Mei, apa kabar?" tanya Satomi. "baik, masuk Satomi" jawab Meichan sambil mempersilahkan masuk Satomi. Meicahn pun mengambilkan minum untuk Satomi. "Kamu mau curhat? tumben pagi-pagi udah mampir" tanya Meichan. "Kamu tahukan kalau aku dijodohin sama orang tuaku, awalnya aku nggak suka sama perjodohan ini karena orang yang dijodohin sama aku itu dingin banget kayak kulkas" kata Satomi. "Terus, kamu mau putusin perjodohan itu?"tanya Meichan. Satomi hanya terdiam. Meichan bingung dengan tingkah sahabatnya itu. "awalnya sih memang kayak gitu, tapi.... tapi ...... tapi akhir-akhir ini dia baik banget dan perhatian sama aku terus.... "kata Satomi. "Terus kamu jatuh cinta sama dia?" tanya Meichan. Satomi kembali terdiam. "kalau kamu suka sama dia, maka kamu harus perjuangin" tambah Meichan. Belum sempat Satomi menjawab, Handphonenya berdering dan tertera nama sekertaris Keiko. "Maaf bu Satomi, saya ingin memberitahukan bahwa 30 menit lagi ada meeting dengan klien penting" kata Keiko. "Baiklah saya akan ke kantor" jawab Satomi. Satomi berpamitan dengan Meichan untuk pergi ke kantor. 

DI KANTOR

Satomi akhirnya meeting dengan klien penting selama 2 jam. ia terlihat lelah. setelah meeting selesai ia pergi ke ruangannya untuk istirahat. karena lelah yang ia rasakan. ia tertidur di sofa ruangannya. tanpa ia sadari ada seseorang yang masuk ke ruangannya. orang itu melepaskan jasnya untuk diselimutkan ke tubuh Satomi. orang itu terlihat sangat menjaga Satomi. Sesekali ia membelai rambut Satomi. Bahkan saat ada pegawai yang masuk ingin menenmui Satomi langsung diminta pergi dan kembali lagi saat Satomi bangun. 30 menit kemudian orang itu pergi dan meninggalkan Satomi. 5 menit kemudian Satomi bangun dan merasa lebih baik. Namun ia heran karena ada sebuah jas yang menyelimuti tubuhnya. Aroma jasnya terasa familiar. "Sekertaris Keiko, apakah tadi selama aku tidur ada seseorang masuk dan memberi jas ini?" tanya Satomi. "Ada bu, tadi pak Kairi datang kemari tapi ibu tertidur sangat lelap, bahkan pak Kairi melarang kami untuk masuk ke ruangan ini sampai bu Satomi bangun" jawab Keiko. mendengar perkataan Keiko, hati Satomi sangat berbunga-bunga, ia tesenyum dengan manis. Satomi meminta Keiko keluar lalu menelpon Kairi namun yang mengangkat adalah Kenzo sekertarisnya. "Bu Satomi, pak Kairi sedang meeting dengan klien dan handphonenya dititpkan ke saya, apakah ada pesan untuk pak Kairi? nanti akan saya sampaikan" kata Kenzo. "nanti saja saya akan telepon lagi, terima kasih" jawab Satomi. Akhirnya ia kembali bekerja dan mengecek berkas perusahaannya.

KANTOR KAIRI

10 menit kemudian meeting Kairi selesai. Kenzo menyampaikan bahwa Satomi menelpon tadi, namun Satomi akan menelponnya kembali. mendengar pesan yang dikatakan Kenzo membuat Kairi tersenyum bahagia. "Sepertinya perjuangan pak Kairi akan menemukan hasil nih, Anda sangat bahagia sekali" goda Kenzo. Kairi hanya tersipu malu. "apakah ada agenda yang lain lagi?"tanya Kairi. "sepertinya untuk hari ini sudah cukup dan semua acara sudah selesai" kata Kenzo. Kairi pun langsung pergi meninggalkan Kenzo. 

POV KAIRI

"Sebentar lagi jam pulang kerja, aku akan jemput Satomi dulu ah, tapi sebelumnya aku akan membeli buket bunga mawar putih favoritnya" gumam Kairi. 
Kairi pun pergi ke toko bunga, 10 menit kemudian ia sampai di Aoyama Florist. di sana ia memesan buket mawar putih terindah untuk Satomi. dengan wajah yang bahagia ia menunggu pesanannya. Akhirnya pesanannya selesai dan langsung menemui Satomi. Akhirnya ia sampai.

DI KANTOR SATOMI

Satomi sedang menyelesaikan pekerjaannya di kantor. ia mengecek berkas-berkas perusahaannya sampai tak terasa waktu di jam kantornya menunjukkan jam 4 sore. Satomi bersiap untuk pulang ke rumahnya. Saat ia sedang bersiap tiba-tiba ada seseorang masuk dengan buket mawar putih yang menutupi wajah si pengirim. betapa terkejutnya ia saat melihat orang dibalik buket mawar putih itu. "Kairi" kata Satomi sambil tersenyum. Kairi memberikan buket itu kepada Satomi. Satomi nampak sangat bahagia menerima buket itu begitu pun Kairi. Kairi mengajak Satomi untuk makan malam di restoran. 

DI AISHITERU RESTORAN

akhirnya mereka sampai di Aishiteru Restaurant. "Permisi, reservasi atasnama Kairi Matsumoto" kata Kairi. para pelayan menunjukkan ke meja yang sudah dipesan Kairi. Meja yang menghadap ke pemandangan kota yang indah dengan gemerlap lampu. Mereka memesan makanan yang rekomended di restoran tersebut. "Satomi, bagaimana suasana restoran di sini? ini adalah salah satu restoran favoritku, apakah kamu suka?" tanya Kairi. "Suasana yang bagus, pasti kamu sudah membawa banyak gadis untuk makan bersamamu di restoran ini kan?" selidik Satomi. "Memang ada beberapa wanita yang pernah makan bersamaku di sini" jawab Kairi. mendengar pernyataan Kairi, Satomi mempercepat makannya. "Baiklah aku sudah selesai makan, aku pergi dahulu ya" kata Satomi beranjak dari tempst duduknya. Kairi merasa Satomi marah mendengar jawabannya dan mencoba menahan tangan Satomi. "apakah kamu cemburu mendengar alasanku tadi?" tanya Kairi. "apa? aku cemburu? kita kan tidak ada hubungan apa-apa, mengapa aku harus cemburu? jawab Satomi.. "Dengarkan aku, memang ada beberapa wanita yang makan disini bersamaku, namun itu semua adalah klienku. mereka sangat terkesan dengan suasana dan pelayanan di restoran ini" kata Kairi sambil menggenggam tangan Satomi. "Apakah kamu tahu Satomi, jujur awalnya aku tidak suka dengan acara perjodohan ini, tapi setelah aku mengenalmu lebih jauh ternyata aku menemukan dunia baru. Dunia yang lebih berwarna" kata Kairi sambil menyentuh lembut pipi Satomi. Satomi nampak kebingungan dengan sikap Kairi.  Kaiiri nampak mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya dan membuka kotak tersebut, ternyata ada sebuah cincin manis di kotak itu. "Satomi, apakah kamu mau menjadi kekasihku?" tanya Kairi. 


BERSAMBUNG.......



 
.





Komentar