- Byun Baekhyun
- KIm Nana
-Kim Jongdae
Genre : Comedy Romantic
12
Juli 2021 at Kyoong Coorporation
Kyoong Coorporation
merupakan salah satu perusahaan games yang sangat populer di seluruh dunia.
Banyak variasi games yang dibuat seperti
games war yang sangat digemari masyarakat saat ini. Perusahaan ini telah
berdiri sejak 25 tahun yang lalu. Byun Sanha merupakan pendiri perusahaan ini.
Hari ini adalah ulang tahun perak bagi
Kyoong Coorporation . Nampak semua orang sibuk mempersiapkan cara ulang
tahun perusahaan. Hall perusahaan yang luas menjadi pilihan dalam melakukan
acara tersebut.
Di sisi kantor yang
lain, nampak seorang laki-laki muda yang sedang memimpin rapat. Dengan setelan
jas hitam dan wajahnya yang rupawan, membuat penampilannya semakin memukau.
Laki-laki itu bernama Byun BAekhyun. Byun BAekhyun merupakan cucu dari Byun
Sanha pendiri Kyoong coorporation. Setelah rapat selesai. Mereka semua pergi ke hall room. Perayaan ulang tahun perusahaan pun dimulai
dengan ditandai pidato yang luar biasa . nampak keluarga Byun menghadiri
perayaan tersebut.
Jam di dinding telah
menunjukkan pukul 18.00 KST yang menandakan acara perayaan ulang tahun
perusahaan telah berakhir. Seluruh karyawan Kyoong Co. kembali ke rumah masing-masing., kecuali CEO Byun Baekhyun
dan Sekertaris Kim Jong Dae.
“tuan Baekhyun, agenda
besar kita selanjutnya adalah peluncuran game terbaru kita” kata sekretaris
Kim. Mereka mendiskusikannya. “Sekertaris Kim, menurutmu konsep ini kita
terapkan dalam peluncuran game kita bagaimana? ’ tanya BAekhyun. “Saya rasa
bagus, kita tinggal melaksanakan acaranya saja pak” jawab sekretaris Kim. “
Besok saya akan meninjau ke tempat launching game terbaru kita” tambah Kim Jong
Dae.
Ketika diskusi masih
berlangsung, tiba-tiba handphone sekretaris Kim berbunyi. “ Anyeong haseyo
Jongdae Oppa, Aku sudah sampai di Seoul” terdengar suara dari seberang sana.”baiklah kalau begitu, sebentar lagi
akan Oppa jemput di stasiun, tunggulah di sana ya” jawab Kim Jong Dae. Telepon
pun ditutup. “Tuan Byun, maaf apakah saya boleh minta izin untuk menjemput adik
saya di stasiun?” tanya Kim Jong Dae. Baekhyun mengangguk. Kim Jong Dae pun
langsung bergegas ke stasiun.
di Stasiun Seoul
“sambil menunggu oppa,
aku lebih baik mencari makanan ringan dahulu ke mini market itu” kata kim Nana
Adik Jong Dae. Kim Nana adalah adik sepupu Kim Jong Dae yang tinggal di Daegu.
Nana adalah mahasiswa manajemen perkantoran di salah satu Universitas di Daegu.
10 menit kemudian Kim
Jong Dae muncul dan mencari Kim Nana. “Aduh Nana kemana ya, kok ndak ada” gumam
Jong Dae. Ia langsung menelpon Nana untuk mengetahui keberadaannya. “ Halo
Nana, kamu di mana? Oppa sudah sampai di stasiun” kata Jong Dae. “Iya aku ada
di minimarket dekat pintu keluar bagian depan Stasiun” jawab Nana di telepon.
“Oke Oppa akan ke sana, kamu jangan kemana-mana ya” tambah Jong Dae. Nana dan
Jong Dae akhirnya bertemu dan pulang ke apartemen Jong Dae.
Di perjalanan
“Nana, Bagaimana kabar
paman dan bibi? Mereka semua baik-baik saja kan?” tanya Jong Dae. “iya Oppa, oh
iya mereka juga titip salam ke pada Oppa” kata Nana. “ oh iya aku baru ingat
kalau aku sudah sampai Seoul dan bertemu Oppa, aku harus memberi kabar ke
mereka.” Kata Nana. Nana pun melakukan panggilan video ke orang tuanya. “Appa,
Eomma aku sudah sampai di Seoul dan bertemu dengan Jong dae Oppa” kata Nana
sambil sesekali mengarahkan kamera ke Jong Dae. “Jong Dae-ya, bagaimana
kabarmu?” tanya ayah Nana. “Saya baik-baik saja Paman, bagaimana dengan kabar
Paman dan bibi?’ kata Jong Dae.”kami baik-baik saja, oh iya paman titip Nana
ya, dia sebenarnya ingin praktek manajemen di perusahaan tempatmu bekerja” kata
Ayah Nana. “baiklah paman, nanti saya akan coba minta izin untuk praktek Nana,
ya sudah kalau begitu paman dan bibi jaga kesehatan kalian”. Kata Minseok. “oh
iya Jong Dae oppa, apa tidak masalah jika aku praktek di perusahaan tempatmu
bekerja?” tanya Nana. “entahlah, tapi besok aku akan coba bicarakan dengan
atasanku dulu” jawab Jong Dae. “Oh iya, sebelum kita pulang ke apartemenku,
kita makan dulu ya, kamu mau makan apa? Tanya Jong Dae. “terserah Oppa saja,
aku ikut aja yang penting jangan ada udangnya, kan oppa tahu aku alergi udang”
jawab Nana santai. Akhirnya mereka berhenti di Steak And Coffe Restaurant. Mereka
memesan makanan dan minuman yang ada disana. Nana dan Jong Dae terlihat sangat
menikmatinya. “Oppa ke kamar mandi dulu ya, kamu jangan kemana-mana” kata Jong
Dae. Nana mengangguk
Saat Nana melanjutkan
makannya, ia melihat sepasang kekasih yang bertengkar hebat. Bahkan sang wanita
dianiaya oleh pacarnya. Nana ingin tidak memperhatikannya namun sang wanita
menangis terisak karena kesakitan. Saat sang laki-laki hendak memukul sang
wanita tiba-tiba Nana langsung menahan tangan sang laki-laki lalu memutarnya
sampai ia tidak berkutik. “Dasar pengecut, kamu beraninya sama perempuan yang
lemah” kata nana. Saat sang laki-laki mencoba melawan, Nana dengan sigap
langsung menumbangkan pacar sang wanita. Para pengunjung nampak memberi
sorak-sorai atas keberanian Nana. “Tidak perlu ikut campur, kamu itu siapa?”
tanya pria itu marah, “aku memang buka siapa-siapa tapi aku paling nggak bisa
melihat wanita disakiti sama laki-laki” jawab Nana. Laki-laki itu hampir mau
memukul Nana namun ditangkis olehnya lalu Nana menghajar laki-laki itu hingga
babak belur dan pergi dari restoran itu. Wanita itu berterima kasih dan pergi
meninggalkan restoran itu.
Nana tidak tahu ada
sepasang sorot mata yang melihat kejadian itu. Sepupunya hanya menggelengkan
kepala saat melihat tingkah laku Nana. “Nana nana kamu kebiasaan ikut campur
masalah orang lain” kata Jong Dae. Akhirnya Nana dan Jong dae pulang ke
apartemen. Sebelum pulang mereka mampir ke supermarket untuk berbelanja.
APARTEMEN KIM JONGDAE
“Ya ampun oppa,
kulkasmu sepi sekali, untung aku datang jadi aku bisa mengisi kulkasmu” kata
Nana meledek.
KEESOKAN HARINYA
Nana nampak sedang
menyiapkan sarapan untuknya dan sepupunya. Menu sarapan hari ini sandwich tuna
dan smooties strawberry. Mereka nampak lahap menyantap sarapan mereka. Setelah
selesai sarapan, mereka langsung ke kantor Jong Dae. “Oppa sudah berapa lama
kamu bekerja di perusahaan tempatmu bekerja saat ini” tanya Kim nana. “sudah 5 tahun
lebih, memangnya kenapa?”kata Jong dae. “berarti kamu sudah sangat mengenal
pimpinan di sana ya, apakah bos di sana galak?”tanya Kim Nana. “Sebenarnya
perusahaan itu milik temanku, dia orangnya baik kok tapi….”jawab Jong Dae.
“Tapi… apa oppa? Teruskan ceritanya” tanya Nana penasaran. “Kamu lihat saja
nanti ya” jawab Jong Dae. Akhirnya mereka sampai di Kyoong Corporation.
KYOONG CORPORATION
Mereka masuk dan langsung menuju ke ruangan CEO. Tok tok tok terdengar ketukan pintu di ruang
CEO.”masuk” jawab orang yang ada di dalam ruangan. “Pak Baekhyun perkenalkan ini adalah sepupuku
Kim nana, dia bermaksud ingin magang di sini untuk tugas kuliahnya apakah pak Baekhyun tidak
keberatan?”tanya Jong Dae. “Kamu mau magang di bidang apa?” tanya CEO Baekhyun.
“Kebetulan saya mahasiswa jurusan manajemen tapi saya siap magang di semua bidang pak”
jawab Kim Nana. “Kalau seperti itu kamu bisa magang membantu Jong Dae menjadi sekertaris saya,
bagaimana? Apakah ada yang keberatan?” tanya CEO Baekhyun. Jongdae dan Nana tidak keberatan.
Nana mulai membantu tugas Jongdae menyiapkan berkas untuk presentasi bos mereka.
Kebetulan hari ini ada meeting penting dengan klien dari Jepang. Sebelum meeting ia,
Jongdae dan BAekhyun meeting untuk memastikan bahan yang akan dipresentasikan sudah siap.
Jam menunjukkan pukul 1 siang Mr Tanaka dan keluarganya datang ke Kyoong Corporation
untuk membicarakan bisnis. Mr Tanaka meeting bersama CEO Byun dan sekertaris Kim,
sedangkan Nana menunggu di luar. Saat menunggu di luar ia melihat seorang anak kecil
yang mencoba menuruni escalator kantor dan kakinya hamper terjepit seketika Nana
langsung berlari dan menarik anak kecil itu agar tidak terjepit. “Nak ibumu dimana?”
tanya Nana ke anak itu. Namun anak itu hanya terdiam. “Yuki, tanjoubu desuka?”kata seorang
wanita yang menghampiri Nana. “Sumimasen, Kore wa anata no kodomodesu ka?” tanya Nana.
Wanita mengangguk. “Anata wa Tanaka-san no okusandesu ka? Tanya Nana. Wanita itu
mengangguk lagi.” Musuko o sukutte kurete arigatō ?” kata wanita itu. 2 jam kemudian
meeting selesai dan kesepakatan kerja sama anatara Kyoong Corporation dan perusahaan
Mr. Tanaka terjalin. Mr. Tanaka dan keluarganya pun pergi meninggalkan Kyoong Corporation.
“Apa terjadi sesuatu?” tanya Jongdae. “tadi anak Mr. Tanaka hampr terjepit di escalator kantor,
untung aku tadi langsung menolongnya” jawab Nana.
Kerjasama Kyoong Corporation dan Tanaka Corporation berjalan sangat baik.
Perkembangan bisnis kedua perusahaan ini sangat bagus dan melesat tajam.
Bahkan keuntungan yang didapat dari kerjasama ini lebih dari 1 triliun won dalam setahun terakhir.
Tok tok tok… terdengar ketukan pintu. Ternyata karyawan Baekhyun menyerahkan
surat undangan dari mr. Tanaka untuk menghadiri pesta ulang tahun anaknya dan
memberikan pesan untuk mengajak gadis yang ada di foto yang dikirimkan bersama
dengan surat itu. Betapa herannya dia ternyata itu foto Kim Nana sepupu sekertaris Kim.
Ia langsung menghubungi sekertaris Kim untuk memanggil Nana ke ruangannya.
Nana datang ke ruangan CEO. “Nana ada undangan dari pesta ulang tahun anak
Mr. Tanaka dan kamu diundang ke sana bersama saya, acaranya adalah besok malam
apakah kamu bisa memenuhi undangan ini?” tanya CEO Byun. Setelah beberapa saat
berpikir ia mengangguk setuju. “Baiklah jika kamu setuju, maka ikut saya ke butik untuk
fitting baju, karena saya tidak mau kamu mempermalukan saya di ahadapan keluarga Mr Tanaka”
lajut CEO Byun. Mendengar perkataan bosnya, ia nampak kesal namun ia hanya bisa mengikuti
perintah bosnya. Baekhyun dan Nana pergi ke butik langganan Baekhyun.
JUNHO BUTIK
Setelah sampai di butik, Baekhyun langsung memilih jas untuk dipakai di acara itu.
Akhirnya Baekhyun memilih jas berwarna navy yang elegan dan Nana memilih
gaun dengan warna yang sama. Saat Nana mencoba bajunya dan diperlihatkan kepada Baekhyun,
Baekhyun terpesona akan kecantikan Nana. Setelah selesai Baekhyun mengantar pulang
Nana ke apartemen JOngdae.
KEESOKKAN HARINYA
Kegiatan di kantor berjalan seperti biasa. Seluruh karyawan bekerja seperti biasa sesuai
tugas mereka masing-masing. Sampai akhir jam pulang kerja.
MALAM HARINYA
Nana sudah siap untuk pergi ke pesta ulang tahun anak tuan Tanaka. Baekhyun akan
menjemputnya untuk pergi bersama. Mereka tampak serasi karena memakai pakaian
dengan warna senada. Akhirnya mereka tiba di tempat pestanya. Saat mereka masuk
ke tempat pesta banyak pasang mata yang melihat mereka dan berbicara mereka pasanagn
yang serasi. “Tanaka-san, musuko-san otanjōbiomedetōgozaimasu” Kata BAekhyun.
Nana pun mengatakan kata yang sama serta memberikan hadiah kecil intuk anak tuan
Tanaka. Baekhyun dan tuan Tanaka mengobrol lalu Nana dan Nyonya Tanaka mengobrol
sambil makan. Di tengah obrolan mereka, Nana merasakan rasa gatal dan panas setelah
menyantap cemilan di pesta itu. Ia menanyakan apakah cemilan yang ia makan mengandung
udang dan nyonya Tanaka mengangguk. “aduh gawat, alergiku kambuh mana aku nggak
bawa obat alergiku lagi, sebaiknya aku muntahkan makanan ini” kata Nana dalam hati.
Saat ia berpamitan untuk pergi ke toilet. Tiba-tiba pandangannya kabur, gelap seketika
dan akhirnya ia pingsan. “Nana san tanjoubu desuka?” teriak Nyonya Tanaka panic.
Mendengar teriakan istrinya tuan Tanaka langsung menghampiri istrinya bersama CEO Byun.
Betapa terkejutnya ia melihat Nana pingsan dengan bintik merah di lehernya. Baekhyun
langsung membawa Nana ke rumah sakit dan menghubungi Jongdae.
DI RUMAH SAKIT
BAekhyun dan Nana tiba di rumah sakit lalu Nana langsung dibawa ke unit gawat darurat.
Tak lama Jongdae datang. Ia bertanya apa yang terjadi. “sepertinya sepupumu alergi” jawab
BAekhyun. “apakah makanan di sana ada yang berasa udang?” tanya Jongdae. Baekhyun
mengangguk. Dokter pun keluar dari ruang gawat darurat. “Dok bagaimana keadaan sepupu saya?”
tanya Jongdae khawatir. “untung pasien segera dibawa ke rumah sakit, sepertinya alerginya
cukup parah tapi sekarang sudah agak membaik karena kami sudah memberikan obat kepada pasien
“ jawab dokter. “syukurlah, lalu apakah saya bisa menjenguk adik sepupu saya?”tanya Jongdae.
“sebentar lagi pasien akan dipindahkan ke ruang rawat” tambah dokter lalu pergi meninggalkan
BAekhyun dan Jongdae. “Terima kasih sudah membawa adik sepupuku ke rumah sakit,
maafkan aku karena merepotkanmu” kata Jongdae. “sudahlah tidak apa-apa” jawab Baekhyun.
Nana dipindahkan ke ruang rawat inap. Telepon Jongdae bordering ternyata ibu Nana telepon.
“Halo bibi, jangan khawatir Nana sudah baik-baik saja nanti kalau dia sudah sadar akan aku
minta dia menelponmu” kata Jongdae.
“Ya ampun Nana bagaimana mungkin kamu seceroboh itu, sudah tahu alergi masih aja makan”
kata JOngdae dalam hati. 30 menit kemudian Nana sadar. “Oppa, kenapa aku di sini?” tanya Nana.
“Kamu tadi saat menghadiri pesta pingsan dan Baekhyun membawamu kemari” jawab Jongdae.
“Lalu pak Baekhyun dimana?” tanya Nana lagi. “Dia sudah pulang, oh iya bibi tadi telepon
dia sangat khawatir maafkan aku memberitahu keadaanmu kepada bibi, coba kamu telepon dia”
kata Jongdae. Nana akhirnya menelpon ibunya dan menjelaskan bahwa keadaan dia sekarang
sudah baik-baik saja dan meminta tidak khawatir berlebihan serta meyakinkan ibunya bahwa
ia bisa menjaga dirinya sendiri. 3 hari kemudian ia kembali ke apartemen Jongdae.
APARTEMEN JONGDAE
“Akhirnya sampai juga, aku udah bosen banget sama rumah sakit” kata Nana.
“Oppa apakah persediaan bahan makanan masih ada?” tanya Nana. Jongdae mengangguk.
Keesokkan harinya Nana sedang mempersiapkan makanan. Selain makanan yang terhidang
di meja, ia membuat bekal untuk 3 orang. Jongdae melihat tingkah sepupunya itu bingung.
Mereka sarapan lalu tak lupa Nana membagi 1 porsi bekal ke kakak sepupunya dan sisanya
ia bawa. Mereka langsung bersiap pergi ke kantor.
KYOONG CORPORATION
Setelah sampai di kantor, Nana langsung ke ruangan BAekhyun sambil membawa bekal
makanan yang ia buat. Tok tok tok terdengar ketukan pintu ruangan CEO Byun lalu
mempersilahkan masuk. “Daepyonim, ini saya bawakan bekal untuk anda saya ingin
berterima kasih karena anda sudah menolog saya saat alergi saya kambuh” tutur Nana
sambil memberikan bekal. “sama-sama” jawab BAekhyun sambil menerima bekal.
Mereka kembali ke rutinitas.
Ketika mereka sedang melakukan rutinitas di kantor, datang seorang wanita paruh baya
ke ruangan Baekhyun. BAekhyun terkejut ternyata wanita itu adalah ibunya. “eomma,
ada apa eomma datang kemari, apakah ada hal penting untuk dibicarakan?” tanya Baekhyun.
“Byun Baekhyun, kapan mama bisa menggendong cucu darimu? Lihatlah hampir seluruh
teman-teman mama sudah memiliki cucu, sedangkan mama…. Libatlah kamu malahan
sibuk mengurusi perusahaan, apa tidak ada patner bisnismu yang bisa kamu ajak kencan?”
gerutu Nyonya Byun Jang rim mama BAekhyun. Seperti biasa BAekhyun hanya mendengarkan
saja keluhan mamanya. Saat berbicara dengan anaknya, Nyonya Byun melihat ada kotak makan
siang berwarna biru di meja anaknya. Ia bingung karena ia tidak pernah menyiapkan bekal untiknya.
“siapa yang memberimu bekal makan siang ini? Apakah calon menantu mama? Kata Nyona Byun
sambil tersenyum. “ini dari adik sepupu Jongdae yang magang di sini” jawab BAekhyun. “Mama
akan beri kamu waktu 1 bulan untuk mengenalkan pacarmu ke mama, tapi kalau dalam waktu
1 bulan kamu belum punya pacar maka mama akan jodohkan kamu sama anak teman mama”
kata Nyonya Byun lalu meninggalka ruangan Baekhyun. Baekhyun nampak tetap sibuk
dengan pekerjaannya.
“Tumben mamaku datang ke kantor, apa dia menanyakan pacarmu lagi?’ tanya JOngdae
meledek. Baekhyun menghela napas.”Kamu punya rekomendasi untuk pacar bayaran?”
tanya BAekhyun. “KAmu gila ya Baekhyun, masa mamamu mau kamu kenalin sama pacar
sewaan” jawab JOngdae. “Habis gimana, aku bingung banget atau aku minta tolong ke
sepupumu Kim Nana buat jadi pacar pura-puraku?” kata Baekhyun. Jongdae hanya
menggelengkan kepala mendengar ide sahabatnya.
DI LUAR KYOONG CORPORATION
“Sampai kapan anakku akan sendiri terus ya Tuhan” gumam mama Byun.
Karena sibuk memikirkan anaknya tiba ia menabrak seseorang. “Aduh, gimana ini
berkasnya kececer lagi, bisa-bisa aku bakalan dimarahin nih” gerutu Nana.
“Maafkan saya tidak sengaja” kata mama Byun. “Tidak apa-apa tapi mohon lain
kali lebih berhati-hati ya” jawab Nana lalu bergegas masuk ke kantor. Terdengar
smartphone Nana bordering dan muncul nama Daepyonim lalu ia mengangkat
telepon itu “Halo, iya Daepyonim sebentar lagi berkas akan saya antar ke ruangan
anda” kata Nana menutup lalu bergegas ke ruang Baekhyun.
DI RUANGAN BAEKHYUN
“Ini berkas yang anda minta” kata Nana sambil menyerahkan berkas. Saat Nana
akan meninggalkan ruangan, tiba-tiba Baekhyun menahan Nana. Sebenarnya ia
malu mau mengatakan rencananya tapi ia sudah bingung mencari solusi. Dan
langsung terucap “Nana maukah kamu menjadi pacarku?”. Nana nampak bingung
dengan perilaku bosnya. “Jika kamu tidak mau maka aku tidak akan menandatangi
hasil magangmu selama disini, bukankah setelah magang kamu harus membuat
laporan dan laporan itu harus kutanda tangani?”Kata BAekhyun. Nana langsung
menghempaskan tangan Baekhyun lalu pergi meninggalkannya.
KYOONG CORPORATION
“Dasar bos aneh, bagaimana mungkin dia memintaku menjadi pacarnya”
gerutu Nana. Jongdae melihat tingkah sepupunya lalu menghampirinya
“Nana ada apa? Nampaknya kamu lagi kesal ya? Apa semua ini karena
BAekhyun memintamu menjadi pacarnya?” kata Jongdae.”Jadi oppa tahu?
Dan tidak melarangnya?”tanya Nana. “Aku sudah melarangnya tapi aku juga
kasihan dengannya, bagaimanapun ia temanku. Ia didesak oleh ibunya untuk
segera menikah tapi seperti yang kamu tahu ia sangat sibuk dengan pekerjaannya
bahkan ada klien wanita yang mencoba mendekatinya ia biarkan saja” kata Jongdae.
“tapi oppa kenapa harus aku? Mana ngancamnya nggak mau tanda tangan laporanku lagi”
keluh Nana. Nana nampak berpikir keras, akhirnya ia setuju dan menulis kontrak
hubungannya nanti. Lalu masuk ke ruangan Baaekhyun.
DI RUANGAN BAEKHYUN
“baiklah daepyonim, aku akan menjadi pacarmu selama 1 bulan, jadi selama
kita berpacaran hanya boleh pegangan tangan tidak lebih, bagaimana?” tanya Nana.
“Tapi jika keadaan darurat maka perjanjian ini tidak berlaku ya” kata BAekhyun.
Akhirnya terjadi kesepakatan. “ting” suara handphone BAekhyun berbunyi. Telihat
ada email baru masuk ternyata email itu berisi undangan anniversary Mr dan Mrs Tanaka.
PESTA ANNIVESARY MR DAN MRS TANAKA
BAekhyun dan Nana sedang persiapan untuk menghadiri pesta. Mereka
mengenakan pakaian pasangan berwarna biru muda. Saat masuk ke ballroom
hamper seluruh mata tertuju ke mereka, bagi orang di sekitarnya mereka adalah
pasangan yang serasi. Saat sampai BAekhyun langsung menghampiri Mr Tanaka.
”Selamat merayakan anniversary Mr Tanaka.” Kata BAekhyun. “Terima kasih atas
kedatangannya Mr BAekhyun, apakah anda selalu mengajak nona Nana saat
menghadiri acara penting kantor?” tanya Mr Tanaka. Baekhyun hanya mengangguk.
“Lalu, apakah nona Nana sudah punya pacar? Apakah pacarnya tidak cemburu dengan anda?” tambah Mr Tanaka. Baekhyun hanya tersenyum menanggapinya. Mereka mengamati Nana dan Nyonya Tanaka sedang bermain dengan anak Mt dan Mrs Tanaka.
Sementara itu Nana mengobrol dwngan Mrs Tanaka dan ansk mereka Sato.
Nampak raut wajah bahagia terpancar di senyum Nana. Tanpa BAekhyun sadari,
ia ikut tersenyum saat melihat Nana tersenyum. Acara pesta pun selesai lalu Baekhyun
dan Nana berpamitan pulang.
MOBIL BAEKHYUN
“terima kasih sudah mau mambantuku” kata Baekhyun. Nana nampak kesulitan
memakai seatbelt. Tiba-tiba Baekhyun membantu memasangkan seatbelt. Saat
tubuh BAekhyun mendekat, nampakk jantung NAna berdegup kencang. Ia mencoba
untuk menormalkan ritme jantungnya. Mereka pergi pulang lalu sampai di apartemen
Jongdae. Nana langsung pamit meninggalkan baekhyun.
APARTEMEN JONGDAE
“Nana sadarlah,bagaimana mungkin kamu suka dengannya, ayo normalkan
ritme jantungmu” kata Nana pada dirinya sendiri. Ia langsung tidur.
KEESOKKAN HARINYA
Kegiatan kantor bekerja seperti biasa. Semua mengerjakan tugasnya masing-masing
tak terkecuali BAekhyun namun tiba-tiba teleponnya berdering tanda pesan masuk.
Ternyata pesan itu dari mantannya Hyemi. Hyemi mengirim undangan pernikahan
kepadanya. Baekhyun nampak kesal “apa maksudnya mengirimkan pesan ini, apa
dia sudah lupa saat ia pergi dengan si konyol itu” kata Baekhyun kesal. “BAiklah kalau
begitu, aku akan datang” lanjut Baekhyun. Ia memanggil Nana. Ia meminta Nana untuk
menemaninya di acara pernikahan mantannya. “Nana, besok kamu siap-siap ya
menemani saya ke pernikahannya mantan saya” kata Baekhyun. “tidak mau” jawab
Nana tegas. “Jadi kamu tidak mau laporanmu saya tandatangani?” ancam Baekhyun.
“Biarkan saja, saya akan bilang kalau pimpinan perusahaan ini sedang ke luar negeri
untuk waktu yang lama” jawab Nana. Tidak terima dengan jawaban Nana, BAekhyun
langsung menarik tangan Nana dan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Nana.
Kedua pasang mata mereka saling bertatapan. Namun Nana langsung mendorong
Baekhyun menjauh darinya. “Jika daepyonim seperti ini terus maka akan saya laporkan
ke kakak sepupu saya” ancam Nana lalu pergi.
APARTEMEN JONGDAE
“Oppa, temanmu itu sudah tidak waras ya, masak setiap ada undangan pasangan
selalu mengajakku, bikin kesel aja” adu Nana. “Apakah dia mengajakmu untuk
menemani ke pernikahan mantannya?” tanya Jongdae. Nana mengangguk.
“Apa kamu ingin tahu mengapa BAekhyun memiliki sifat seperti itu?” kata Jongdae.
Nana langsung menggeleng. Jongdae hnaya menghela napas.
KEESOKKAN HARINYA DI KYOONG CORPORATION
Baekhyun nampak bersiap ke pesta pernikahan mantannya. Ia akhirnya pergi
sendiri ke Hotel Shila tempat pernikahan itu dilangsungkan. Jongdae langsung
menarik tangan Nana. “Nana dengarkan aku, bisakah kamu menemani Baekhyun?”
pinta Jongdae.”Oppa, untuk apa aku menemaninya?”kata Nana. “Apa kamu tahu,
hari ini adalah pernikahan cinta pertamanya di masa lalu, Baekhyun sangat
mencintainya bahkan dahulu mereka sudah merancang pernikahan namun
ternyata Hyemi berselingkuh dengan Jungwoo. Saat Baekhyun tahu, ia terlihat
sangat hancur bahkan ia minum hinga tak sadarkan diri di bar. Jadi tolong temani
dia setidaknya bantu aku agar ia tetap aman lagi pula dia adalah orang yang berjasa
di hidup kakakmu ini” kata Jongdae.
HOTEL SHILA
Langkah kaki Baekhyun nampak sangat berat, bayangan akan penghianatan
Hyemi terlintas kembali. Sebenarnya banyak teman-temannya dulu datang
ke pernikahan itu. “Baekhyun, lama tidak bertemu” sapa Sehun. “iya, bagaimana
kabarmu?” tanya BAekhyun. “Baik, oh iya apakah kamu belum bisa move on dari
Hyemi? Karena kamu datang sendirian, mana pasanganmu?” tanya Sehun.
Kebetulan Sehun datang bersama pacarnya. Belum sempat BAekhyun menjawab
tiba-tiba ada seseorang yang merangkul tangannya dan berkata “yeobo, mengapa
kau berjalan begitu cepat, aku jadi tertinggal lihatlah gaunku ini tidak bisa untuk jalan
cepat”. Betapa terkejutnya Baekhyu ternyata orang itu adalah Nana.”JAdi kamu pacar
barunya Baekhyun?” tanya Sehun. Nana hanya mengangguk tersenyum. Baekhyun
nampak lebih tenang dan lega saat Nana datang. Baekhyun dan Nana masuk ke
ballroom pernikahan. Baekhyun nampak sangat tenang saat menemui mantannya.
Ia terus menggenggam tangan Nana dengan erat. Akhirnya kegiatan menghadiri
undangan pernikahan selesai.
MOBIL BAEKHYUN
“DAepyonim, apakah anda belum bisa move on dari kakak itu?” tanya Nana.
“Jika kamu tidak bisa move on maka bagaimana kamu akan menemukan kebahagiaanmu?
Apakah hanya dengan bekerja akan membuatmu bahagia?” lanjut Nana. Baekhyun
hanya terdiam. “Baekhyun oppa, apa kamu tahu tidak semua keinginan kita bisa kita
dapatkan, terkadang kita harus merasakan kesedihan dahulu agar mendapatkan
kebahagiaan kita sesungguhnya.” Kata Nana. Baekhyun agak terkejut mendengar
panggilan Nana lalu pergi dari Hotel shila bersama. “Apakah Jongdae sudah
menceritakan semuanya?” tanya BAekhyun. Nana hanya mengangguk. “Lalu
apa yang membuatmu berubah pikiran? Apa karena kamu kasihan denganku?”
tanya Baekhyun. “awalnya memang aku sudah tidak mau lagi mencampuri urusan
pribadimu namun kakakku terus mendesakku dan menceritakan kisahmu, jadi kupikir
setidaknya aku bisa membantumu dan kakakku agar tidak terlalu khawatir memikirkanmu”
jawab Nana. Akhirnya mereka sampai di apartemen Jongdae. Nana mengeluarkan
selembar kertas dan menyerahkannya ke Baekhyun. Ternyata itu adalah lembar
pengesahan laporan magangnya. Ia meminta tanda tangan Baekhyun lalu ia
memberikannya. “Terima kasih untuk semua ilmu yang sudah oppa berikan,
aku mau berpamitan karena sebenarnya hari ini adalah hari terakhir magangku”
kata Nana lalu masuk ke gedung apartemen.
APARTEMEN JONGDAE
“sudah pulang, masih amankan keadaannya?” tanya Jongdae. Nana mengangguk.
“bisakah kamu menunda kepulanganmu? Meskipun kamu sudah nggaak magang,
akan aku antar saat libur sekalian mau nengok bibi” kata Jongdae. Nana setuju.
Keesokkan harinya Nana membuat bekal untuk Jongdae dan Baekhyun.
“mengapa ada dua bekal? Apakah yang satu untuk baekhyun?” tanya Jongdae.
Nana mengangguk. “Mengapa kamu sangat peduli dengannya?” tanya Jongdae.
“Entahlah, mungkin aku sudah menganggapnya seperti kakakku juga” jawab Nana.
KEDIAMAN BAEKHYUN
Rintikan hujan menemani suasana pagi hari di kediaman Baekhyun. Ia nampak
duduk memandangi hujan sambil memikirkan sesuatu. Sekejap ia teringat momen
kebersamaannya bersama NAna. Ia mulai menyadari bahwa hanya Nana saja
wanita yang bisa membuatnya nyaman selain mamanya dan mantan pacarnya.
Terkadang tersimpul senyuman tipis saat mengingat momen tersebut. Bahkan
trauma akan wanita yang ia alami akibat sang mantan menduakannya mulai hilang
secara perlahan. Ia mulai bersiap untuk pergi ke kantor.
KYOONG CORPORATION
Baekhyun memasuki ruanganya, nampak sesekali ia menengok meja yang
digunakan Nana kosong. Rasa rindu mulai muncul di hatinya. “Daepyonim, apa
yang kamu lakukan? Jangan bilang kamu kangen sama Nana?” tanya Jongdae
selidik. Baekhyun hanya terdiam dan masuk ke ruangannya. Namun langkahnya
terhenti karena Jongdae ingin memberikan sesuatu.”ini untukmu, bekal dari
nana”kata Jongdae. Nampak simpul senyum merekah di sudut bibir Baekhyun.
Semangat bekerja Baekhyun terasa kembali lagi. Mereka melakukan pekerjaan
seperti biasa. Banyak pesanan game klien. Mereka mengerjakanya hingga malam hari.
“Akhirnya selesai juga, saatnya pulang” gumam Jongdae. Saat ia bersiap pulang
ia melihat Baekhyun sedang sibuk menyelesaikan pekerjaannya dan bekal yang
ia berikan tadi nampak belum disentuh. “BAekhyun-ah, kenapa kamu belum
makan bekal yang diberikan Nana? Jangan kerja terlalu keras makanlah dulu”
kata JOngdae. “udah aku habiskan kok tadi, nih aku cuci sekalian tempatnya,
sampaikan terima kasihku ke Nana ya” jawab Baekhyun sambil memberikan
kotak bekal kepada Jongdae. “Oh iya besok aku mau ngantar Nana pulang,
apakah kamu mau ikut?” tanya Jongdae. Namun Baekhyun hanya terdiam.
“Ayo pulang, selesaikan besok aja, ini udah malam lagian projek ini kan masih
6 bulan lagi jadi ayo kita pulang” kata Jongdae. Baekhyun pun menuruti perkataan Jongdae.
KEESOKAN HARINYA DI APARTEMEN JONGDAE
Terdengar bel apartemen Jongdae bunyi pagi ini.”siapa ya yang datang
pagi-pagi”gumam Nana. Betapa terkejutnya Nana melihat tamu yang datang.
”Baekhyun oppa, apakah kakakku ada rapat pagi ini?” tanya Nana. Karena
terkejutnya ia, sampai lupa mempersilahkan Baekhyun masuk. “boleh aku masuk?”
tanya BAekhyun. “apa kau masak lebih? Aku sangat lapar, aku ingin sarapan di sini”
lanjut Baekhyun. Akhirnya mereka bertiga sarapan bersama. Setelah selesai sarapan,
Nana membereskan apartemen lalu Baekhyun dan Jongdae mengobrol. Namun tiba-tiba bel
apartemen Jongdae bunyi kembali lalu Jongdae membukakan pintu. “Nyonya Byun” sapa
Jongdae sambil membungkukkan badan. Kedatangan nyonya Byun juga disambut oleh Nana.
“Jongdae kamu kan tahu kalau Baekhyun sudah sangat lama sekali sendiri lalu dia
sibuk bekerja, hanya pekerjaaan saja yang ada di benaknya, namun semenjak adikmu
magang di kantor ada perubahan sikap yang terjadi, ia lebih ramah dan hangat dan
selalu tersenyum. Jadi maksud saya adalah ingin melamar adikmu” kata Nyonya Byun.
Jongdae dan Nana terkejut seketika. “kalau masalah itu saya serahkan ke Nana”
jawab Jongdae. “Nana-ya maukah kamu menjadi istriku?” tanya BAekhyun. Nana pun
mengangguk. akhirnya kyoong couple bersama.
seru banget ceritanya kak
BalasHapus